Awal mulanya komandan kodim dipukul dari belakang

0

Buleleng,Sumbartodaynews.com – Awal mulanya komandan kodim dipukul dari belakang,Kronologis Aksi Pemukulan Oknum TNI kepada 2 Pemuda Sidatapa Hingga Dandim Buleleng Dibogem.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan, kejadian viralnya aksi pemukulan pada dua pemuda di Sidatapa, Buleleng oleh sejumlah oknum TNI pada Senin, 23 Agustus 2021 bermula digelarnya tes rapid antigen yang digelar oleh Kodim 1609 Buleleng.

Sebelum aksi pemukulan terjadi digelar tes Rapid Antigen terhadap warga masyarakat Desa Sidetapa, Buleleng atas permintaan dari para aparat desa dan para tokoh masyarakat Desa Sidetapa.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kodim 1609/Buleleng yang bekerjasama dengan Puskesmas Banjar I. Kegiatan dipimpin oleh Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto, SE.,M.I.K.

Giat yang berlangsung pada pukul 08.00 WITA yang di gelar di Wantilan Pura Bale Agung, desa Sidetapa, dilanjutkan dengan kegiatan Swab kepada warga masyarakat Desa Sidetape secara acak.

Pada pukul 09.45 WITA saat pelaksanaan tes Swab berjalan, dua pemuda berboncengan dengan menggunakan sepeda motor warna Silver dengan tidak memakai masker, dihentikan oleh anggota Tim Nanggala.

Diketahui salah satu pelaku bernama Kadek Dikik Okta Andrean, mahasiswa berusia 20 tahun.

Dua pemuda tersebut diketahui, tidak mau berhenti dan justru menabrak salah satu anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala atas nama Kopda Made Sastrawan.

Kejadian tersebut dilihat oleh anggota BKO dari Raider 900/SBW atas nama Pratu Gagas Ribut Suprianto, NRP 31170543240197, jabatan Pok Ko Mori Ton 2, Kompi B, Yonif Raider 900/SBW, yang mengejar pelau namun ternyata tidak berhasil dikejar.

Berselang waktu 5 menit kedua pemuda tersebut balik menuju ke anggota BKO dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang.

Kenapa – Kenapa kamu memanggil saya” yang kemudian di jawab oleh anggota BKO “Kenapa kamu menabrak anggota”.

Lalu anggota BKO membawa kedua pemuda tersebut ke Komandan Kodim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan tes Swab.

Namun pihak keluarga dari kedua pemuda tersebut datang dengan jumlah kurang lebih 5 orang dan langsung menarik kedua pemuda tersebut dengan tujuan agar tidak dilaksanakan tes Swab kepada pelaku.

Dandim pun kemudian menyampaikan kepada anggota BKO untuk menahan kedua pemuda tersebut agar bisa melaksanakan tes Swab.

Namun tetiba, Dandim 1609/Buleleng mendapat pukulan di kepala bagian belakang sebelah kanan oleh orang yang tidak dikenal.

Melihat kejadian tersebut maka anggota BKO Raider berusaha mengamankan pelaku, karena pelaku melawan maka secara tidak sengaja/spontan terjadilah baku pukul hingga terjadilah aksi anarkis yang dilakukan anggota pada pemuda tersebut.

Atas kejadian itu, keluarga pelaku lalu membawa pelaku pulang ke rumah yang didampingi langsung oleh Dandim 1609/Buleleng untuk melaksanakan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dandim 1609/Buleleng Muhamad Windra Lisrianto mengalami benjol pada kepala bagian belakang sebelah kanan dan kondisi sadar.

Kopral Made Satrawan mengalami lecet pada tangan bagian kanan dan Pratu Gagas Ribut Suprianto mengalami luka pada pipi sebelah kanan dan kepala sebelah kanan di atas telinga memar.

Jejeng

Tinggalkan Balasan