Banyak Yang Tidak Paham, Berikut Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa

0
Menyikat Gigi Saat Berpuasa
Foto Oleh : PhotoMIX Company

Sumbartodaynews – Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan paling dinanti kedatanganya oleh seluruh umat Islam di dunia. Dalam sebuah hadist shahih dikatakan bahwa “Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikitpun oleh api neraka” (HR. An-Nasa’i).

Selama Ramadhan umat Islam diwajibkan melakukan ibadah puasa. Puasa menahan haus dan lapar, puasa menahan hawa nafsu dan larangan-larangan lainnya.

Sebagai salah satu ibadah, puasa memiliki syarat sah dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama melaksanakan puasa agar ibadah kita kita tidak sia-sia, diantaranya menyikat gigi. Menyikat gigi saat sedang berpuasa sering menjadi perdebatan dikalangan umat, ada yang mengatakan boleh, ada juga yang mengatakan tidak boleh karena dapat membatalkan puasa.

Baca Juga  Musabaqah Qira'til Kutub (MQK) Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka

Menanggapi  fenomena tersebut punggawa sumbartodaynews.com melakukan wawancara eklusif bersama Dr. Firdaus, M.Ag,  Ahli Hukum Islam dari Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat.

Beliau menjelaskan jika menyikat gigi saat berpuasa tidak masalah, malah itu lebih baik. Berkumur-kumur dengan sempurna itu lebih baik karena nabi Muhammad S.A.W., tidak hanya berkumur-kumur tapi juga bersiwak atau sikat gigi saat sedang berpuasa.

Jadi menyikat gigi selama berpuasa tidak dihukum membatalkan puasa dan tidak pula di hukum makruh karena keutamaan mulut bersih itu lebih bagus, apalagi disaat kita akan melaksanakan ibadah Shalat, membaca Al-Quran, Berzikir, dan sebagainya.Ibadahpun akan lebih terasa nyaman dilakukan saat mulut dalam kondisi segar, terang Firdaus.

Baca Juga  Musabaqah Qira'til Kutub (MQK) Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka

Yang membatalkan itu adalah berkumur-kumur yang berlebihan hingga airnya ditelan, tapi jika hanya berkumur-kumur seperti biasa saat akan shalat tidak jadi masalah. Para sahabat menyaksikan Nabi Muhammad bersiwak, sementara siwak memilki sedikit rasa manis dan beraroma harum, kata Firdaus.

Firdaus menambahkan bahwa berkumur-kumur, menyikat gigi, dan bersiwak juga memiliki faedah seperti menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang di dalam mulut. Sebagai umat Islam yang cinta kebersihan jangan biarkan bakteri berlama-lama berada didalam mulut, tutup Ahli Hukum Islam tersebut.

Frans Fradinen

(*)

***

Klik Disini Untuk Bergabung Bersama Fanpage SUMBARTODAYNEWS Agar Tidak Ketinggalan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional.

Baca Juga  Musabaqah Qira'til Kutub (MQK) Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka

Klik Disini Untuk Mengikuti Grup SUMBARTODAYNEWS Untuk Selalu Update Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional

Klik Disini Untuk Mengikuti Twitter SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional

***

Bagikan

Tinggalkan Balasan