Belum Ada Keseriusan 2 Pemerintah Nagari , Tumpukan dan Bau Busuk Sampah Pasar Serikat Talu-Sinuruik Masih Jadi Tontonan
Pasbar, Sumbar Todaynews.com- Keseriusan dan komitmen Pemerintah Nagari Talu-Sinuruik dipertanyakan terkait pengelolaan sampah Pasar Serikat. Mengapa tidak, sempat heboh dan menjadi perbincangan hangat pada bulan Februari 2024 terkait tumpukan sampah di Pasar Serikat Talu-Sinuruik, sekarang tumpukan sampah yang berserakan justru menjadi tontonan tanpa ada kepedulian dari pemangku kebijakan.Saat wartawan Sumbar Todaynews.com mendatangi lokasi ditemukan tumpukan-tumpukan sampah yang diduga sudah terkumpul cukup lama dan sudah menimbulkan bau busuk yang menganggu masyarakat. Saat wartawan Sumbar Todaynews mewawancarai seorang pedang yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan bahwa tumpukan sampah tersebut tidak hanya menimbulkan bau busuk yang mengganggu tetapi juga menghalangi aktivitas jual beli di Pasar Serikat Talu-Sinuruik. Ungkapnya
” Kami berjualan di Pasar Serikat Talu-Sinuruik tidak gratis tapi bayar, baik kios, lapak dan juga yang uang keberhasilan. Seharusnya pasar ini bersih dan nyaman untuk aktivitas masyarakat ketika hari pasar. Jelasnya
Wartawan Sumbar Todaynews juga meminta tanggapan dari salah seorang pengunjung Pasar Serikat Talu-Sinuruik yang juga tidak mau disebutkan namanya memberikan komentar yang pedas.
” Seharusnya Pasar Serikat Talu-Sinuruik ini bersih dari sampah, sehingga kita masyarakat yang berbelanja merasa aman dan nyaman. Apalagi pasar ini pasar serikat milik 2 pemerintah nagari. Jangan hanya mau uang distribusi pasar saja yang masuk ke nagari tapi sampah pasarnya juga harus dikelola dengan sebaik mungkin.” Tegasnya
Ketika dikonfirmasi Frianton Wali Nagari Sinuruik menjelaskan bahwa terkait pengelolaan sampah pasar kita terkendala dengan kendaraan kontainer untuk pengangkutan sampah. Ujarnya
Keseriusan dan komitmen Pemerintah Nagari Talu-Sinuruik dipertanyakan terkait pengelolaan sampah Pasar Serikat. Mengapa tidak, sempat heboh dan menjadi perbincangan hangat pada bulan Februari 2024 terkait tumpukan sampah di Pasar Serikat Talu-Sinuruik, sekarang tumpukan sampah yang berserakan justru menjadi tontonan tanpa ada kepedulian dari pemangku kebijakan.
Saat wartawan Sumbar Todaynews.com mendatangi lokasi ditemukan tumpukan-tumpukan sampah yang diduga sudah terkumpul cukup lama dan menimbulkan bau busuk yang menganggu masyarakat.
Saat wartawan Sumbar Todaynews mewawancarai seorang pedang yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan bahwa tumpukan sampah tersebut tidak hanya menimbulkan bau busuk yang mengganggu tetapi juga menghalangi aktivitas jual beli di Pasar Serikat Talu-Sinuruik. Ungkapnya
” Kami berjualan di Pasar Serikat Talu-Sinuruik tidak gratis tapi bayar, baik kios, lapak dan juga yang uang keberhasilan. Seharusnya pasar ini bersih dan nyaman untuk aktivitas masyarakat. Jelasnya
Wartawan Sumbar Todaynews juga meminta tanggapan dari salah seorang pengunjung Pasar Serikat Talu-Sinuruik yang juga tidak mau disebutkan namanya memberikan komentar yang pedas.
” Seharusnya Pasar Serikat Talu-Sinuruik ini bersih dari sampah, sehingga kita masyarakat yang berbelanja merasa aman dan nyaman. Apalagi pasar ini pasar serikat milik 2 pemerintah nagari. Jangan hanya mau uang distribusi pasar saja yang masuk ke nagari tapi sampah pasarnya juga harus dikelola dengan sebaik mungkin.” Tegasnya
Ketika dikonfirmasi Frianton Wali Nagari Sinuruik menjelaskan bahwa terkait pengelolaan sampah pasar kita terkendala dengan kendaraan kontainer untuk pengangkutan sampah. Ujarnya
Pemerintah Nagari Talu melalui sekretaris nagari Nurli Efendi memberikan penjelasan terkait tumpukan sampah Pasar Serikat Talu-Sinuruik.
“Kami belum ada melakukan pertemuan antara Pemerintah Nagari Talu, Pemerintah Sinuruik dan pengelola pasar terkait Pasar Serikat Talu-Sinuruik dan juga pengelolaan sampah Pasar.” Tutupnya
(Richi Sumbar Todaynews)