Dede Yusuf Singgung PTN Lain Pasca Penetapan Rektor Udayana Sebagai Tersangka
Sumbartodaynews – Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gede Antara jadi tersangka kasus korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI). Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyinggung perihal kemungkinan tindak pidana korupsi serupa terjadi perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya.
“Parah ini. Kemungkinan hal ini bisa juga terjadi di PTN lainnya. Karena faktor tidak adanya payung hukum dan transparansi SPI,” kata Dede Yusuf, Senin (13/3).
Komisi X DPR telah membuat Panitia Kerja Perguruan Tinggi untuk masalah jalur mandiri rawan korupsi. Panitia kerja itu pun telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebutnya.
Dede Yusuf pun mengutipkan rekomendasi dari panitia kerja Komisi X DPR kepada Kemendikbudristek. Dua hal yang menjadi rekomendasi adalah soal prosedur standar seleksi mandiri dan pendanaan perguruan tinggi negeri di luar uang kuliah tunggal (UKT).
“Mendesak Kemendikbudristek RI menyusun standard operating procedure (SOP) pada seleksi mandiri di tingkat nasional yang memuat transparansi, objektivitas, baik dari sisi penilaian maupun biaya, sebagai bentuk pengawasan terhadap penerimaan mahasiswa jalur mandiri di PTN, dengan membentuk sebuah Lembaga Wali Akademik, yang bukan dikelola ataupun prioritas Rektor sendiri,” kata Dede Yusuf.
“Perguruan tinggi juga didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan sumber-sumber penerimaan pembiayaan selain-UKT,” ucapnya.
Menurut Dede Yusuf, SPI memiliki fungsi untuk subsidi silang biaya pendidikan. Namun, kerana tidak transparan, malah menjadi celah korupsi.
Makanya harus ada payung hukum yang jelas, dan dijalankan secara transparan dan akuntabel secara terbuka. Jika tidak bisa, sebaiknya ditiadakan saja, diganti dengan proses tes biasa atau kemampuan prestasi saja, jelasnya.
(*)
***
Ayo Bergabung Bersama Fanpage SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional.
Ikuti Grup SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional
Ikuti Juga Twitter SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional
***