Di duga terjadinya penusukan oleh oknum petugas PPKM di daerah perbatasan Padang dengan Solok

0
Di duga terjadinya penusukan oleh oknum petugas PPKM di daerah perbatasan Padang dengan Solok
Foto:Korban dugaan penusukan oleh oknum petugas PPKM

Sumbartodaynews.com, Padang  Di duga mata korban tertusuk pena oleh oknum petugas PPKM di daerah perbatasan Padang dengan Solok. sesuai dengan video yang tersebar di media sosial.

Korban di duga tertusuk bagian daerah mata oleh penanya sendiri, karena di dorong oleh salah seorang oknum petugas PPKM perbatasan daerah Padang dengan Solok.

Kebetulan saya mutar balik, mau lihat truk kita yang terbalik. Saya mau balik ke Padang, rumah saya di Padang tidak lebih dari setengah jam. Sampai disini saya mau balik lagi kerumah di hambat, di tanyanya sama siapa tadi melapor, karena petugasnya begitu banyak, saya lupa pak. Ini saya masih mencari petugasnya pak”. Ucap korban sambil menutup mata yang penuh dengan darah.

Berdasarkan dari video korban di jelaskan, bahwa korban untuk melewati jalan raya Padang-Solok sudah melapor ke salah seorang petugas PPKM. Dan si korban kembali ke lokasi karena dapat berita salah satu mobil truknya mengalami kecelakaan.

Korban pas kembali melewati jalan tempat petugas PPKM melakukan pemeriksaan, di sana lah terjadi cekcok mulut dengan petugas

dugaan tertusuk matanya yang di lakukan oleh salah seorang oknum petugas PPKM t mata korban tertusuk dengan cara mendorong korban yang sedang pegang pena sehingga pena kena ke mata korban, sehingga mengalami luka bagian mata dan mengeluarkan banyak darah.

Kejadian ini terjadi di malam hari, dan dapat di lihat berdasarkan video dari korban, bahwa banyak aparat/petugas PPKM yang melihat kejadian tersebut.

Dan awak media Sumbartodaynews.com masih menunggu konfirmasi, Setalah dapat klarifikasi dari pihak kepolisian ” Apa yang telah terjadi adalah kesalah pahaman antara warga yang memaksa masuk Kota Padang dengan petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku Kecamatan Indarung Kota Padang.

Pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2021 pukul 02.45 Wib ada seorang warga masyarakat yang memaksa masuk Kota Padang An.AWALLUDIN RAO, pekerjaan kontraktor, alamat Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Petugas yang bertugas di Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku :
Kapolsek Lubuk Kilangan AKP. LIYA NESMON, SS, SH.
Kanit Lantas Polsek Lubuk Kilangan IPTU. MARTON.
AIPDA DODI SAPUTRA.
BRIPKA HARMON FIRDAUS.
BRIPKA SYALMON SULRIENDI
BRIPKA OYON TJ
Personil Sat Pol PP Kota Padang sebanyak 2 (dua) orang.
Personil Batalyon 133 YS sebanyak 3 (tiga) orang
Personil Denpom Padang sebanyak 1 (satu) orang
Personil BPBD Kota Padang sebanyak 2 (dua) orang
Personil Dishub Kota Padang sebanyak 1 (satu) orang

Kronologis kejadian berawal ketika *An. AWALLUDIN RAO* mengendarai mobil Avanza warna putih BA 1240 LB bersama dengan karyawannya An. HENDRA SIHALOHO melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dari arah Solok menuju Kota Padang pukul 02.15 Wib, petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku kemudian menghentikan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan, berdasarkan pemeriksaan terhadap An. AWALLUDIN RAO tidak bisa menunjukkan surat Vaksin minimal vaksin pertama, hasil Swab PCR (H-2)/hasil Rapid Antigen (H-1) sehingga sesuai prosedur mobil dilarang masuk ke Kota Padang dan disuruh putar ke arah Solok.

Pada pukul 02.40 Wib An. AWALLUDIN RAO kembali berusaha melewati Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku dan kembali dihentikan petugas, dikarenakan tidak bisa melewati Pos Sekat An. AWALLUDIN RAO kemudian turun dari mobilnya dan beradu argumen dengan membentak petugas, kemudian Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON, SS, SH mendekati An. AWALLUDIN RAO dan minta untuk menunjukkan identitas, namun yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan.  An.AWALLUDIN RAO berargumen bahwa “dirinya telah meminta izin kepada petugas pada saat melewati Pos Sekat Lubuk Peraku untuk menuju ke arah Taman Raya Bung Hatta”, namun ketika Kapolsek Lubuk Kilangan AKP. LIYA NESMON, SS, SH meminta untuk menunjukkan petugas yang memberikan izin, An.AWALLUDIN RAO tidak bisa menunjukkan petugas yang dimaksud.

Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON, SS, SH kemudian meminta An. AWALLUDIN RAO untuk masuk kembali ke mobil dan putar arah menuju Solok, namun An. AWALLUDIN RAO tetap memaksa agar bisa melewati pos sekat, Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON, SS, SH berusaha melakukan upaya persuasif dengan merangkul punggung dan menggiring masuk ke mobil. Tetapi An.AWALLUDIN RAO memberontak dan mendorong Kapolsek Lubuk Kilangan, melihat hal tersebut petugas Pos Sekat Lubuk Peraku yang pada saat itu juga ada unsur Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lurah se-Kecamatan Lubuk Kilangan yang melakukan peninjauan berusaha melerai dan meminta An.AWALLUDIN RAO kedalam mobilnya. Ketika akan digiring masuk kedalam mobil  An. AWALLUDIN RAO memberontak kepada petugas dan Kapolsek Lubuk Kilangan sehingga menyebabkan kepala An. AWALLUDIN RAO terbentur sudut atas pintu depan sebelah kanan mobil yang mengakibatkan kelopak mata sebelah kiri mengalami luka.

An.AWALLUDIN RAO kemudian meminta An. HENDRA SIALOHO (karyawannya) untuk merekam kejadian, namun karena tidak menuruti permintaannya An. HENDRA SIALOHO ditampar berulang-ulang kali oleh An. AWALLUDIN RAO. Selanjutnya An. AWALLUDIN RAO merekam  kondisinya saat itu dengan berkata kasar kepada petugas.

Kapolsek Lubuk Kilangan AKP LIYA NESMON SS. SH kemudian berinisiatif membawa An. AWALLUDIN RAO ke klinik Semen Padang di Komp. PT. Semen Padang untuk mendapatkan perawatan pada pukul 03.00 wib.

Pada pukul 03.30 Wib setelah mendapatkan perawatan An. AWALLUDIN RAO meninggalkan Klinik Semen Padang menuju arah kekota padang.

Catatan :
An.AWALLUDIN RAO memaksa untuk masuk ke Kota Padang tanpa bisa memperlihatkan dokumen kelengkapan untuk memasuki Kota Padang dalam rangka PPKM Darurat, An. AWALLUDIN RAO terkesan arogan terhadap petugas (dari hasil searching di google diketahui An. AWALLUDIN RAO pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah fraksi Gerindra).

Pada saat dilokasi kejadian An. AWALLUDIN RAO juga melakukan penamparan terhadap karyawannya An. HENDRA SIHALOHO dikarenakan tidak mau merekam kondisinya pada saat itu.
Petugas yang berdinas di Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku sudah melakukan upaya humanis terhadap An. AWALLUDIN RAO untuk melengkapi dokumen-dokumen yang harus dibawa, namun An. AWALLUDIN RAO tetap memaksa masuk ke Kota Padang.

Ricky

Tinggalkan Balasan