Diduga Stoppel Siluman, DLH Dharmasraya Enggan Diwawancara
Dharmasraya, Sumbar today news com — Stoppel limbah janjangan kosong milik PT. SAK Palm Oil dibiarkan terbengkalai begitu saja, selain itu lokasinya juga tidak jauh dari pemukiman masyarakat. Mengenai keabsahan Stoppel itu di duga bermain siluman.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya Budi Waluyo enggan di wawancara. Saat di hubungi melalui chat WhatsApp, Budi Wulyo menanggapi dengan tidak profesional, Senin (15/5).
Dia mengatakan, “saya tidak mau di wawancara”.
Pekan lalu, di lokasi Stoppel kami menemui Ajisman selaku Pengawas Kebun PT. SAK, kepada media Ajisman menjelaskan bahwa kebun ini sudah sejak lama di fungsikan sebagai tempat penumpukan limbah janjangan kosong.
Janjangan kosong ini tidak di fungsikan sebagai pupuk atau di biarkan sementara waktu, melainkan sudah di tumpuk bertahun tahun, katanya.
Diketahui perkebunan yang terletak di antara kecamatan Timpeh dan kecamatan Padang Laweh ini memiliki luas sekitar 6000 hektar.
Sebelumnya media berupaya untuk menemui Manager PT. SAK namun menurut informasi dari kepala kantor, Manager sedang berada di lapangan
Selanjutnya awak media disambut oleh Wakil Manajer yaitu Hafizin. Sesaat sebelum memberikan keterangan, Hafizin menerima panggilan melalui telfon genggamnya.Tidak tahu apa yang terjadi Hafizin tiba-tiba tidak mau memberi keterangan kepada wartawan.
Dia berdalih bahwa itu bukan hak dan wewenangnya, dan menyarankan untuk langsung menemui pimpinan saja.
Ditempat terpisah, masyarakat tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada, bahwa pihak perusahaan sudah terlena di karenakan pihak Dinas Lingkungan Hidup tutup mata, sehingga tidak lagi ada pengawasan tentang pengkajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Dan begitu juga dengan Standarisasi Operasional Prosedur (SOP) ini sangat memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk secara tertulis dan pasti. tutupnya.
# Tim