Diterkam Harimau, Kepala Remaja 15 Tahun di Teluk Lanus Siak Putus

0

 


RIAU,Sumbartodaynews.com – Warga Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, dihebohkan dengan peristiwa penemuan jasad Alfarel Waruwu (15).

Remaja ini tewas tanpa kepala sekitar 200 meter dari tempat awal dirinya diterkam harimau, dekat pondok tempat tinggalnya sekira pukul 22.50 WIB, Ahad (29/8/2021).

Sahri, salah seorang warga yang ikut melakukan pencarian korban, Senin (30/8/2021) pagi menyampaikan, jasad korban ditemukan dengan kondisi tanpa kepala tergelatak tak jauh dari lokasi awal korban diterkam.

Dikatakan Sahri, laporan korban diterkam harimau diterima warga kampung, pada Ahad (29/8/2021) sekitar pukul 17.30 WIB, dari laporan keluarga korban yang berada di pondok tempat tinggal mereka.

Dari keterangan keluarga korban yang sehari-hari bekerja membersihkan sawit, kata Sahri, awalnya karena mesin diesel tidak hidup, korban keluar pondok mau menyalakan korek api.

Tapi naas bagi korban, keluarga mendegar jeritan korban meminta tolong. Tapi keluarga tidak dapat berbuat apa-apa. Tak lama, suara jeritan korban sudah tidak lagi terdenggar. Korban diduga sudah dibawa ke dalam hutan oleh si Raja Rimba.

Mendapat laporan keluarga korban, warga kampung bersama aparat langsung turun melakukan pencairan menelusuri hutan mencari korban.

“Sebagian masyarakat Teluk Lanus dengan menggunakan speetboot dan pompong menuju TKP untuk membantu pencarian korban,” sebutnya.

Sepanjang jalan, dari video warga yang melakukan pencairan tampak darah diduga darah korban berceceran. Hingga akhirnya warga menemukan jasad korban sekitar 200 meter dari tempat awalnya korban diterkam.

Di lokasi jasad korban, warga juga menemukan satu unit handphone milik korban.

Sahri mengatakan, warga setempat sangat berharap agar harimau yang menyerang korban dapat segera ditangkap.

“Ini sudah korban kedua diterkam harimau, sebelumnya juga sudah ada korban, masih bisa selamat, kakinya saja yang diterkam. Hewan peliharaan warga juga sudah banyak yang dimakan harimau. Kami sangat berharap segera dievakuasi harimau ini, karena sudah meresahkan warga. Kami sudah laporkan ke pihak terkait, BKSDA Riau,” terangnya.

Saat ini, lanjut Sahri, jasad korban dibawa ke Tanjung Pal. “Jasad korban dibawa Tanjung Pal, Mungkal tempat induk semangnya. Pihak keluarga awalnya mau bawa jasad korban ke kampung di Nias, namun karena PPKM ini dibawa ke Mungkal,” pungkasnya.

“Kasus ini sedang kita tindak lanjuti. Sudah berbulan kita pelajari. Dan pagi ini, habis rapat kita akan turunkan tim penangkapan dan evakuasi harimau ini”, tambahnya.

 

Jejeng

Tinggalkan Balasan