Hentikan bullying kepada Izet dan keluarga
Sumbartodaynews.com, Padang – Hentikan bullying kepada Izet dan keluarga. Cherry Child Foundation meminta masyarakat, baik di medsos maupun dalam dalam kehidupan nyata, untuk segera menghentikan bullying (Perundungan) terhadap Izet dan keluarganya.
Netizen mungkin tidak sadar. Tapi dampak terbesar dari bulliying ini, justru dirasakan anak dan istri Izet,” kata Founder CCF Sumbar, Vina Rahmi saat ditemui Infosumbar.
Dikatakannya bahwa keluarga Izet sampai diasingkan dari pergaulan dan diminta pindah dari kontrakannya hanya karena perilaku Izet yang viral beberapa waktu lalu.
“Istrinya sampai memohon-mohon pada pemilik rumah, tapi pemiliknya tetap teguh untuk meminta keluarga Izet meninggalkan rumahnya” ucapnya.
Bahkan, tambahnya, dua anak Izet setiap hari selalu menangis bila pulang dari sekolah atau mengaji sehabis diolok-olok teman sebaya.
“Anak sulungnya juga malu latihan silat, karena selalu dihina ketika latihan. Padahal ia anak yang berprestasi,” ungkapnya.
Vinna bersyukur bahwa proses belajar mengajar untuk semester ini daring.
“Jika tidak, saya tak dapat membayangkan serupa apa hinaan yang akan diterima anak-anaknya,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Izet sudah menerima hukuman yang setimpal atas dosa yang telah ia lakukan dengan hukum yang berlaku.
“Jadi jangan timpakan pula hukuman tambahan pada keluarganya,” jelas Vina.
Ia juga turut menjelaskan bahwa sanksi sosial memang lumrah di Minangkabau, tapi hal itu bagaikan pisau bermata dua.
“Di satu sisi, ia mungkin akan mendatangkan efek jera, tapi di sisi yang lain, ia justru seperti kebenaran yang melahirkan dendam baru,” jelasnya.
Vina Rahmi, M. Si menyebutkan bahwa dendam itu bisa saja muncul dalam diri si anak, karena melihat kesengsaraan yang didatangkan masyarakat banyak bagi keluarganya ataupun dari sisi Izet sendiri.
“Untuk itu, kami meminta dengan sangat agar masyarakat menghentikan bulliying pada keluarga Izet,” ujarnya.
Dikatakannya, sebab jika keadaan ini terus berlanjut, kesehatan mental keluarga Izet akan terganggu.
“Dan bisa berujung pada kemungkinan buruk, seperti bunuh diri, stres dan lain sebagainya,” ucapnya.
