Keramba Danau Maninjau Akan Ditertipkan, Ini Kata Bupati
Agam, Sumbartodaynews.com – Bupati kabupaten Agam Dr. H. Andri Warman, M.M, menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Agam tidak akan menghabiskan Keramba Jala Apung (KJA) di Danau Maninjau seperti isu yang berkembang beberapa waktu terakhir di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut dilakukan pemerintah Kabupaten Agam dalam rangka kegiatan Brainstorming Pengembangan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ramah Lingkungan sebagai Alternatif Pengalihan Usaha Produktif KJA, di salingka danau Maninjau yang dilaksanakan di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, kamis 1/7.
Andri Warman mengatakan, “Pemerintah Kabupaten Agam akan merapikan sekaligus menata menata kembali KJA, agar sesuai dengan daya dukung dan daya tampung Danau Maninjau yang saat ini mencapai 6000 petak KJA”.
“Saat ini KJA sudah melebihi kapasitas sehingga sisa pakan ikan sudah menumpuk, jadi sedimen yang menyebabkan air danau tercemar dan adanya penurunan kualitas lingkungan hidup di Danau Maninjau,”
“Danau Maninjau merupakan salah satu Danau di Indonesia yang perlu diselamatkan dari pencemaran, dalam hal ini kita mendapat dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten Agam saat ini sudah mendata dengan cara by names by address dan ternyata banyak keramba di Danau Maninjau ini tidak bertuan serta tanpa memiliki izin,” ungkap Andri Warman.
“Setelah ini seluruh KJA yang tidak mempunyai izin akan kita tarik keluar, jika tidak ada pemilik hal ini tidak boleh dibiarkan,” terang Andri Warwan.
“Pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Agam tidak pernah melarang masyarakat memasang keramba di Danau Maninjau, tetapi yang harus ramah lingkungan dan harus sesuai dengan kapasitas Danau Maninjau yaitu 6000 petak,” jelasnya.
Selanjutnya Andri Warman menegaska,bahwa pemerintah kabupaten Agam tidak akan memberi ruang sedikitpun untuk pengusaha non lokal yang menanam modal di Danau Maninjau.
Bupati Agam menambahkan, apabila kondisi Danau Maninjau pulih, akan banyak potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat ke depan. Sebagai contoh di bidang pariwisata, di antaranya apabila air Danau Maninjau bersih akan banyak wisatawan yang berekreasi ke Danau Maninjau, tentu ini menjadi moment untuk meningkatkan ekonomi masyarakat juga.
“Dengan membaiknya kualitas air danau, satwa air seperti Rinuak dan Pensi khas Danau Maninjau akan lebih cepat berkembang, tentunya hal ini akan berdampak baik pada perekonomian masyarakat, karena dua komponen ini sudah terkenal sebagai kuliner khas Danau Maninjau dan akan menjadi komponen penting dalam kagiatan pariwisata,” tutup Andri Warman.
Robby / B
Tapi kenyataannya masih ada