KORBAN TINDAK KEKERASAN POL PP PINGSAN DI POLRES GOWA

Gowa Sumbartodaynews – Sekarang Romsiyati sedang dirawat di rumah sakit akibat penganiayaan yang dia derita Oleh kelakuan Oknum Sat Pol PP.
Rosmiyati Khastury pingsan akibat kontraksi saat melaporkan kekerasan yang dialaminya bersama suaminya, Ivan terhadap oknum Satpol PP di Polres Gowa Rabu malam (14/7), pemilik warkop yang tengah hamil 9 bulan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan

Menurut kesaksian tetangga korban Saat di mesia sosial ” Ini Warkop dekat rumahku di panciro gowa. Saya sering ngopi disitu.
Mereka taat prokes, saya tau karena 2 hari saya pulang kerja mo singgah ngopi disitu tapi mereka sudah tutup.
jadi ini kronologinya begini :
Ivan & Riana (Pemilik warkop), sedang Live di FB. Mereka berdua memang sering live untuk endorse² barang & dagangan mereka. Warkop tesebut sekaligus rumah mereka.
Jadi sekitar jam 7an warkop sudah ditutup. Hanya saja sekitar jam 8an mereka mulai live di FB. Biasanya mereka klo live diiringi musik. Jadi kalau dari luar kesannya seperti warkopnya sedang buka cokko².
Datanglah seabreg satgas PPKM.
Masuk & kemudian berbincang bincang
Awalnya komunikasi berjalan cukup baik, cuma disela perbincangan tersebut, salah seorang dari satgas tersebut menegur pakaian Isterinya Ivan. Tersinggunglah, jadi mulai emosi.
Tapi akhirnya semua berjalan dengan baik. Satgas PPKM keluar, tiba tiba masuklah bapak oknum satpol tersebut dengan arogan

Ivan berusaha menegur cara komunikasi oknum satpol yang arogan itu kepada sterinya, karena isterinya memang sedang hamil anak ke 4 mereka.
Tapi, seperti di video yg tersebar, oknum satpol itu malah memukul Ivan.
Isterinya tidak terima, dilempari pake bangku, si Oknum satpol PP memukul isterinya.

Tadi ricuh ini sampai sekitar hampir jam 12 masih rame disana.
Saya kenal mereka berdua. Kalaupun mereka salah, tidak sepantasnya Oknum satpol PP itu memukul. Apalagi memukul wanita hamil.
Karna aturannya ada. Setelah berita ini di turunkan dari pihak satpol pp belum bisa di mintai keterangn