Geger, Lansia Ditemukan Membusuk Di Lubuak Buayo

0

Lansia Ditemukan Membusuk Di Lubuak Buayo

Sumbartodaynews.com – Warga belakang Pasar Lubuak Buayo, tepatnya RT 003/RW 002, Kelurahan Lubuak Buayo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang digegerkan oleh penemuan mayat lansia dengan kondisi sudah membusuk di dalam rumahnya, Rabu (14/9).

Korban sendiri bernama Wardi (61), peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Yoni Rahman anak tiri korban saat hendak mengantarkan makanan kepada Wardi yang tinggal seorang diri. Saat dipangil-panggil tidak ada jawaban dari dalam rumah, hingga Yoni memutuskan masuk kedalam rumah dan menemukan korban terlentang dalam kondisi tidak bernyawa diruang tamu rumahnya. Menyaksikan hal tersebut sontak saja Yoni memberitahukan pada warga dan pihak kepolisian.

Dari hasil olah TKP diperkirakan Wardi meninggal beberapa hari sebelum ditemukan, dugaan ini diperkuat pada saat ditemukan sekujur tubuh Wardi sudah berwarna hitam.

Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino menjelaskan, korban merupakan seorang nelayan, sedangkan anak tirinya merupakan seorang pedagang yang beralamat di Lubuak Buayo, Kecamatan Koto Tangah.

“Kami menerima laporan penemuan warga meninggal sekira pukul 10.00 WIB, dan langsung menuju lokasi yang berada di belakang Pasar Lubuak Buayo,,” ujar Afrino.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Yoni Rahman anak tiri korban yang sengaja datang untuk mengantarkan nasi. “Anak tirinya merasa curiga, karena korban tidak menjawab saat dirinya mengetuk pintu rumah,” katanya menjelaskan.

Selanjutnya, anak tiri korban kaget oleh pintu rumah yang tidak terkunci dan langsung masuh kedalam rumah untuk memastikan keadaan, hingga akhirnya Yoni menemukan ayahnya tergeletak tidak bernyawa diruang tamu.

Menyaksikan hal tersebut, Yoni segera meminta pertolongan warga sekitar dan menghubungi adik ayahnya bernama Eti Ratna yang selanjutnya menghubungi personil Bhabinkamtibmas Kelurahan Lubuak Buayo,” kata Afrino mengungkapkan.

Menerima  informasi demikian, personil Polsek Koto Tangah dan Polresta Padang langsung mendatangi lokasi penemuan mayat. Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dengan menanda tangani surat pernyataan.

“Pihak Keluarga meminta Kepolisian untuk tidak melakukan visum baik luar maupun dalam kepada mayat korban, hal ini didasari oleh penyakit diabetes yang sudah lama diderita korban. Pihak keluarga  kemudian dibuatkan surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum dan tidak akan menuntut pada pihak manapun,” tuturnya.

(*)

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan