Masuk PTN Tanpa Tes, Nadiem Makarim : Agar Lebih Adil

0

Masuk PTN Tanpa Tes, Nadiem Makarim : Agar Lebih Adil

Sumbartodaynews.com – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim resmi luncurkan transformasi baru proses seleksi masuk PTN tanpa tes mata pelajaran.

Dikutip dari ANTARA, “Transformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini dibutuhkan dalam menjembatani transformasi kebijakan yang telah dilakukan di pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi,” ujar Nadiem, Rabu (7/9).

Seleksi tersebut dibutuhkan untuk memastikan terjadinya transformasi pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi.

Terdapat sejumlah prinsip perubahan, antara lain mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik.

“Saat ini kita punya tiga jalur seleksi yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes dan seleksi secara mandiri oleh PTN,” terangnya.

Nadiem mengumumkan, tidak akan adalagi tes mata pelajaran untuk masuk ke PTN lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang lebih dikenal dengan istilah SBMPTN.

Nadiem mengatakan, nantinya seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Calon mahasiswa tidak lagi mengikuti tes mata pelajaran saat seleksi masuk perguruan tinggi negeri seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ujian SBMPTN dilakukan dengan banyak materi dari banyak mata pelajaran.

Secara tidak langsung cara tersebut memicu turunnya kualitas pembelajaran, dan peserta didik kurang mampu menjadi lebih sulit untuk dapat sukses pada jalur ini, kata Nadiem.

“Kali ini berbeda, dalam seleksi ini tidak ada lagi tes mengenai mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Pertanyaan atau soal dalam seleksi ini lebih dititik beratkan pada kemampuan nalar peserta didik, bukan hafalan,” ucapnya menambahkan.

Selain itu, kebijakan ini bertujuan memberi kesempatan yang lebih adil kepada peserta didik, terutama yang memiliki latar belakang kesulitan ekonomi. Dengan demikian skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik punya kesempatan sukses saat mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan tes, tutup Nadiem.

Frans Fradinen/Rls

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan