Musnag Simawang Targetkan Tahun Ini Roda Pemerintahan Semakin Sukses dan Lancar

0

Tanah Datar, Sumbartodaynews-Musyawarah Nagari (Musnag) Simawang yang di adakan Selasa (25/6) di Aula Kantor Wali Simawang di hadiri oleh Walinagari dan perangkatnya, Ketua KAN dan BPRN Simawang, Forkopimca seperti Kapolsek dan Danramil Rambatan, Camat Rambatan yang mewakili serta tenaga ahli P3MD Tanah Datar, KUA Rambatan, Korlap KB kecamatan Rambatan, Kepala UPT Puskesmas Rambatan I, Kepala UPT Pertanian Rambatan, pendamping desa, kelompok tani dan tokoh masyarakat yang di undang.

Tema Musnag Tahun ini adalah dengan Musyawarah Nagari semoga roda pemerintahan nagari semakin sukses dan lancar.

Pada kesempatan itu, Ketua BPRN Simawang, M. S. Dt, Rajo Nan Hitam menyampaikan bahwa Musnag ini sangat penting untuk menampung aspirasi masyarakat di masing-masing jorong.

“Perlu di ketahui bahwa kegiatan Musnag Simawang tahun 2024 ini di anggarkan dari dana APBD Tanah Datar yang berjumlah lebih kurang Rp 7 juta. Sebelum kita melakukan musyawarah kelompok, kita terlebih dahulu akan membentuk tim verifikasi yang terdiri dari perwakilan utusan kecamatan, pendamping desa dan tokoh masyarakat maksimal tiga orang. Sebelum menuju Musrenbang kecamatan, semua kegiatan dari keinginan masyarakat di masing-masing jorong kita musyawarahkan dahulu di Musnag ini agar nantinya bisa menjadi bahan atau acuan di Musrenbang kecamatan. Kami berharap bahwa sesuai dengan tema tahun ini, semoga pemerintahan nagari semakin sukses dan lancar,” ujar M.S. Dt. Rajo Nan Hitam.

Firman Malin Panduko, Walinagari Simawang pada kata sambutannya menjelaskan dan mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak semua yang sudah di musyawarahkan akan terealisasi.

“Kira menampung aspirasi masyarakat melalui musyawarah jorong sebelumnya yang kemudian kita tindaklanjuti melalui Musnag ini. Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan di masyarakat terkait roda pemerintahan nagari. Bagi kami itu wajar karena mungkin masyarakat belum mengetahui atau paham tentang fungsinya musyawarah ini. Pertama, terkait program yang sudah di rencanakan apakah akan terealisasi sepenuhnya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong agar apa yang menjadi aspirasi masyarakat sampai ke kabupaten, namun tidak semuanya bisa terpenuhi. Makanya program atau usulan yang telah di usulkan di musyawarah jorong itu belum tentu semuanya di kerjakan, musyawarah jorong kita tahun ini adalah untuk tahun 2025, artinya ada yang terealisasi tahun ini bahkan ada yang tidak sama sekali,” papar Firman.

“Contohnya, kendala di lapangan ketika kegiatan ini akan di kerjakan, dana sudah masuk tiba-tiba ada yang menggugat. Itu salah satu kendala kita di lapangan. Padahal itu kepentingan bagi mereka sendiri namun masalah lahan sering jadi kendala. Karena Nagari tidak punya dana untuk ganti rugi lahan. Lalu ada pertanyaan terkait dana PAP. Silahkan bertanya ke pemerintahan Nagari. PAP dari tahun 2019, 2020 dan 2021, kita gunakan untuk merehab 19 tempat pemandian umum. Jumlahnya Rp 251 juta, lalu dana PAP tahun 2022 kita berikan bibit durian Musang King sebanyak 2100 batang yang sudah kita bagikan ke masyarakat. Totalnya Rp 143 juta, kemudian dana PAP tahun 2023 yang Silva dan kini baru bisa di gunakan, di realisasikan untuk rehab lima pemandian umum dengan jumlah lebih kurang Rp 70 juta. Lalu, dana PAP tahun 2024, dengan jumlah Rp 158 juta namun belum masuk keseluruhannya ke rekening nagari. Makanya terjadi Silva, karena jelang akhir tahun baru masuk dan tidak mungkin kita mengerjakannya,” lanjutnya.

“Dan dana PAP tahun 2024 ini kita rencanakan untuk membuat jembatan pendukung. Kalau ternyata masuknya di akhir tahun tentu di tahun 2025 bisa kita kerjakan. Harapan kami di masa yang akan datang kalau belum mengerti tolong di tanyakan kepada kami,” ujar Firman Malin Panduko.

Terakhir Firman juga menjelaskan terkait soal pajak bahwa semua sudah di terangkan melalui pemerintahan nagari bahwasanya pajak ini kembali ke daerah.

“Pengelolaan dana nagari sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Termasuk masalah pajak, kalau tidak segera kita bayarkan kita akan kema teguran dari kabupaten. Artinya pajak langsung ke kas daerah. Jadi kami berharap kepada masyarakat agar kita bisa saling bersinergi dalam membangun nagari. Jangan sungkan untuk bertanya pabila tidak paham, kami sebagai pelayan masyarakat Insyaallah akan memberikan yang terbaik buat masyarakat Simawang,” pungkas Walinagari Simawang tersebut. (El)

Tinggalkan Balasan