P5 Program Unggulan SMAN 1 Batusangkar Punya Daya Saing Dan Nilai Ekonomi yang Menjanjikan

0

Tanah Datar, Sumbartodaynews-P 5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) adalah salah satu program unggulan yang di laksanakan oleh SMAN 1 Batusangkar hingga saat ini. Dra. Syafriati Rasyid, selaku Wakil Kurikulum SMA N 1 Batusangkar mewakili Kepala Sekolah, Drs. Mulyono, M. Si memaparkan bahwa dalam kurikulum merdeka, untuk mengimplementasikan perwujudan peserta didik yang berjiwa Pancasila ada tiga jalur.

” Yang pertama ada ku kurikuler, kedua ada intra kurikuler dan ketiga adalah extra kurikuler. Melalui yang ku kurikuler inilah projek P5 ini lahir. P5 ini muncul di awal semester tahun ajaran 2024-2025 kegiatan ini di mulai. Di sini masing-masing tingkat projeknya berbeda-beda. Kalau kelas 12 kita memakai kearifan lokal dengan pembuatan sulaman Sungayang, pembuatan tabiah dan ondas. Kemudian untuk kelas 11 ada dua, yang pertama adalah gaya hidup berkelanjutan dengan produk Eko print seperti pembuatan alas meja dari bahan alami, lalu ada kewirausahaan dengan pembuatan sabun cuci piring dan sabun cuci kain. Kemudian di kelas 10 ada tiga projek, pertama adalah Eko brik yaitu pemanfaatan limbah plastik, lalu kedua ada kearifan lokal dengan melestarikan budaya randai dan yang ketiga adalah sehat jiwa raga dengan kegiatan mengolah jiwa dan raganya,” papar Syafriati Rasyid, Senin (09/09) di ruang kantornya.

“Hingga saat ini, P5 khususnya ku kurikuler sudah menjadi sebuah program unggulan bagi sekolah kita untuk menghasilkan produk-produk yang bisa mempunyai nilai ekonomi dan bisa untuk bersaing di pasaran walaupun sementara ini di tahap uji cobanya kami laksanakan di lingkungan sekolah dahulu, kecuali sabun cuci piring dan sabun cuci baju yang sudah tersebar di kota Batusangkar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Kurikulum tersebut juga menambahkan pada saat ini untuk tabia masing-masing kelas ada tiga kelompok dan satu ondas di masing-masing kelas. Ada sekitar 30 tabia dan 10 ondas keseluruhannya.

“Untuk sabun cuci piring dan kain sudah ada nilai ekonomisnya dengan pemasaran ke seluruh Tanah Datar. Insyaallah sudah menghasilkan nilai ekonomi yang bisa menjadi sumber pemasukan bagi siswa itu sendiri,” lanjutnya.

“Sementara, untuk Eko print sendiri yang saat ini jelasnya tujuan kita sendiri adalah untuk melestarikan dan bisa kita pakai sendiri, mungkin nanti untuk tahapan selanjutnya akan kita sewakan namun saat ini yang kita butuhkan adalah alas meja maka itu yang kita produksi sekarang, tidak tertutup kemungkinan nanti kita juga akan memproduksi pakaian dari Eko print di karenakan bahannya ramah lingkungan dan alami,” imbuhnya.

“Kita menggunakan pewarnaan dari daun-daunan dengan berbagai macam variasi warna sesuai kebutuhan dan bahan alam yang bisa kita ekstrak warnanya,” kata Syafriati Rasyid. Syafriati Rasyid juga menjelaskan bahwa untuk Eko print ini kami sudah bekerja sama dengan ketua UMKM Tanah Datar untuk membantu mempromosikan produk kami, juga Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar sendiri, Ibu Lise Eka Putra sudah datang melihat hasil dari produk kami,” ujarnya.

Terakhir, Syafriati Rasyid berharap agar bagi siswa sendiri mengetahui bagaimana budaya dari kita sendiri, yang kedua mungkin nanti ini bisa di jadikan bekal ilmu ketika anak-anak didik kami sudah lepas dari sekolah ini dengan mengembangkan sendiri jenis usaha ini sesuai apa yang sudah kita ajarkan,” pungkas Syafriati Rasyid. (El)

Tinggalkan Balasan