Pasien RSUP Dr M Djamil Padang Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah

0

Polisi datangi TKP penemuan pasien Rumah Sakit Dr M Djamil Padang

Padang, Sumbartodaynews – Seorang pasien RSUP Dr M Djamil Padang, Sumatera Barat, ditemukan tewas bersimbah darah di belakang ruangan HCU (High Care Unit) Penyakit Dalam Pria.

Hasil olah tempat kejadian perkara oleh Kepolisian, diduga pria ini tewas setelah melompat dari lantai 3 rumah sakit yang terletak di Jalan Perintis kemerdekaan, Jati, Kecamatan Padang Timur.

Diketahui korban berinisial HN (40), warga Jalan Batu Kasek RT 01/RW 01, Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

“Peristiwa ini diketahui berawal dari adanya laporan salah satu dokter Rumah Sakit M Djamil Padang bahwa ada pasien yang tergeletak di belakang ruangan ICU Penyakit Dalam, kemudian datang sekuriti melakukan pengecekan ke lokasi,” jelas Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina.

Dia menambahkan setelah dilakukan pengecekan, ditemukan pasien tergeletak bersimbah darah. Selanjutnya petugas keamanan melaporkan kejadian itu ke perawat HCU dan anggota Pamovit serta Danru Satpam.

“Sampai di TKP, perawat melakukan pengecekan serta membawa korban ke ruangan forensik. Kemudian sekitar pukul 00.30 WIB, berdasarkan permintaan dari keluarga, jenazah dibawa pulang dengan menggunakan mobil ambulans rumah sakit,” katanya.

Korban adalah pasien di RS Dr M Djamil, terlihat dari gelang yang dipakai korban. Dan benar, sebelumnya HN sempat dirawat di ruangan intern rawat inap penyakit dalam pria, lantai 2 HCU RSUP M Djamil Padang.

Menurut keterangan istri korban, sebelum tewas korban sering menanyakan jam kepada istrinya dan meminta istri korban untuk tidur duluan.

“Setelah istri koban tertidur, barulah korban pergi meninggalkan ruangan dan ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai bawah,” kelar Yanti Delfina menutup keterangannya.

Direktur Pelayanan Medik, keperawatan dan Penunjang RSUP Dr M Djamil Padang, Rose Dinda Martini mengatakan pasien tersebut dirawat semenjak tanggal 6 Maret 2023 lalu.

Dari diagnosa medis, pasien ini mengalami gagal ginjal kronik stadium lima dan harus cuci darah rutin dua kali seminggu, katanya menambahkan.

“Artinya pembersihan ginjalnya itu dibantu oleh alat untuk cuci darah. Penyakit kronik tahap akhir namanya,” ungkap Rose Dinda Martini.

Terkait kasus ini, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum atau autopsi.

***
Klik Disini Untuk Bergabung Bersama Fanpage SUMBARTODAYNEWS Agar Tidak Ketinggalan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional.

Klik Disini Untuk Mengikuti Grup SUMBARTODAYNEWS Untuk Selalu Update Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional

Klik Disini Untuk Mengikuti Twitter SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional

***

Bagikan

Tinggalkan Balasan