PENELITI UM SUMATERA BARAT MULAI TERJUN LAPANGAN UNTUK NASKAH AKADEMIK BUYA AHMAD SYAFII MAARIF

Sumbartodaynews.com – PENELITI UM SUMATERA BARAT MULAI TERJUN LAPANGAN UNTUK NASKAH AKADEMIK BUYA AHMAD SYAFII MAARIF. Nilai-nilai kepahlawanan saat ini hadir dalam beragam implementasi, namun tetap berpedoman kepada tiga kata kunci yaitu perjuangan, pengabdian dan pengorbanan. Karena itu, pengusulan seorang tokoh sebagai pahlawan nasional hendaklah dilakukan melalui kajian mendalam untuk melihat sejauh mana perjuangan, pengabdian dan pengorbanannya terhadap bangsa dan negara.Bukittinggi,(18/11/2022)

Menindaklanjuti pertemuan Rektor UM Sumatera Barat dengan Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung untuk kerjasama pengusulan Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif sebagai pahlawan , Pusat Studi Islam dan Minangkabau (PSIM) UM Sumatera Barat mulai melakukan penelitian lapangan ke Kabupaten Sijunjung tanggal 17 November 2022. Tim Peneliti terdiri dari tiga orang yaitu Isral Naska, MA, Efri Yoni, MA dan Rifana Wahdi, M.Pd.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Peneliti melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sijunjung di Muaro Sijunjung. Kedua pihak kemudian melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSIM dengan Dinas Sosial tentang penyusunan karya akademik, riwayat hidup, perjuangan dan biografi Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif dalam rangka pengusulannya sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga  DIMULAI MALAM INI, 17 TIM SAFARI RAMADHAN DHARMASRAYA DITERJUNKAN

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua PSIM Isral Naska dan Kepala Dinas Sosial Yofritas. Melalui kerjasama itu, pihak PSIM akan menulis kajian akademik, riwayat hidup, perjuangan dan biografi Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif. Sementara pihak Dinas Sosial akan menyelengarakan seminar untuk melengkapi kajian akademik sebagai bahagian dari dokumen pengusulan pahlawan nasional. Selain itu, Dinas Sosial akan memfasilitasi tim peneliti dalam pengumpulan data dan informasi di Kabupaten Sijunjung.

Usai penandatanganan, Tim Peneliti memberi apresiasi atas upaya Pemda mengabadikan nama Buya Ahmad Syafii Maarif sebagai nama jalan, sekolah, bangunan dan lain-lain. Untuk nama bangunan, Pemda Sijunjung akan mengabadikan nama tersebut untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) karena peletakan batu pertama bangunan itu dilakukan oleh Buya Ahmad Syafii Maarif. Untuk nama sekolah, Pemda Sijunjung akan mengabadikan nama tersebut untuk SMKN 8 Manganti yang terletak 40 km dari Muaro Sijunjung. Bangunan di atas tanah seluas 3 hektar tersebut didukung sepenuhnya oleh Buya Ahmad Syafii Maarif untuk menyiapkan SDM dalam pengelolaan Kawasan Wisata Geopark International Silokek.

Baca Juga  Banyak Yang Tidak Paham, Berikut Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa

Selain upaya yang dilakukan Pemda, Tim Peneliti juga memberi masukan untuk mendirikan “Maarif Corner” di Perpustakan Daerah Sijunjung sebagai pengakuan atas ketokohan Buya Ahmad Syafii Maarif khususnya dalam bidang literasi.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Tim Peneliti juga mengadakan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat seperti Wali Nagari Sumpur Kudus, Pimpinan Muhammadiyah Cabang Sumpur Kudus, serta mengunjungi Museum Rumah Kecil Buya Ahmad Syafi’i Maarif, mengunjungi makam ibundanya di Calau. Selain itu, kunjungan juga dilakukan ke masjid dan makam Raja Ibadah “Sulthan Alief Khalifatullah Johan Berdaulat (Rajo Ibadat di Sumpur Kudus tahun 1560 sampai 1590) yang berdekatan dengan Surau Balai Fathiyah Ma’rifah Sumpur Kudus yang diresmikan tanggal 11 Maret 2015 oleh Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif yang berlokasi di Jalan Marwansari, Nagari Sumpur Kudus.

Baca Juga  Banyak Yang Tidak Paham, Berikut Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa

Wartawan:Yesita Kumala Dewi

Bagikan

Tinggalkan Balasan