Petarung MMA Ditahan Karena Bunuh Kakak Kandung
Medan, Sumbartodaynews – Elipitua Siregar seorang petarung MMA (Mix Martial Arts) dari Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara terpaksa berurusan dengan pihak berwajib terkait dugaan kasus pembunuhan terhadap kaka kandungnya sendiri Marganti Siregar.
Kasubag Humas Polres Tapanuli Utara Walpon Barimbing membenarkan informasi ini, “Benar, yang bersangkutan merupakan atlet MMA, katanya Selasa (24/1).
Peristiwa berdarah itu terjadi pada 15 Oktober 2022 yang lalu di depan rumah orang tuanya di Sigubo Desa Silali Toruan, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Saat itu Marganti datang dan menyapa Elipitua yang sedang duduk, kemudian Elipitua bertanya mengenai permasalahan yang terjadi antara Marganti dengan ibu mereka. Buntut dari permasalahan itu Marganti mengusir ibu mereka dari rumah.
Marganti merasa tidak senang dengan pertanyaan tersebut, hingga keduanya terlibat cekcok. Dengan dikuasai amarah Marganti mendatangi Elipitua dan mendorongnya dari tempat duduk hingga terjatuh. Mendapat perlakuan demikian Elipitua bangkit dan melawan, ungkap Walpon menjelaskan.
Elipitua membalas serangan kakanya dengan sebilah gagang kapak yang terbuat dari kayu dan memukul kepala bagian belakang kakaknya yang menyebabkan Marganti tersungkur. Tidak berhenti samapi disitu Elipitua yang sangat emosi terus memukuli korban yang sudah tidak berdaya di bagian punggung dan kepala hingga mengeluarkan darah.
Setelah itu Elipitua meninggalkan Marganti yang sudah bersimbah darah sambil menangis dan menjumpai Riana Sinaga ibunya yang berada di dalam rumah.
Walpon menambahkan, saat ini kasus pembunuhan tersebut sudah tahap 2 ke jaksa penuntut umum.
***
Ayo Bergabung Bersama Fanpage SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional.
Ikuti Grup SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional
Ikuti Juga Twitter SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional
***
