Puncak Hari Santri Nasional 2021 Hadirkan KH. Ahmad Muwafiq
BANTUL, Sumbarlivetv – Puncak Hari Santri Nasional 2021 Hadirkan KH. Ahmad Muwafiq. Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih acara malam puncak Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul tahun 2021 di Pendopo Parasamya II komplek Pemda II, Jumat (29/10/2021).
Rangkaian perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Bantul telah digelar sejak awal bulan Oktober dengan beragam agenda mulai dari lomba lomba hadrah virtual, lomba dai muda lomba musabaqoh tilawatil qutub dan lomba video profil pesantren.
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa jika peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri Siaga Jiwa Raga. Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia.
” Dengan pendidikan pesantren dan didikan para kyai seorang santri akan menjadi pribadi yang tangguh, ulet dan.luwes dengan berbagai kecerdasan tidak hanya kecerdasan intelektual namun juga memiliki kecerdasan emosional, sosial dan spritual,” kata Bupati.
Selanjutnya Bupati menyampaikan dengan bekal tersebut maka seorang santri akan siap menjalani kehidupan dan berkiprah dalam masyarakat.
” Berkiprah dalam masyarakat memiliki arti mempunyai kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai santri harus mampu melihat konteks dan realita dalam suatu masyarakat karena pada dasarnya budaya santri yaitu moralitas dan intelektualitas Islam itu sendiri,” kata Bupati.
Sementara dalam tausiahnya, KH. Ahmad Muwafiq mengajak kepada kaum santri khususnya untuk menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia berdasarkan konsep Roiyah yang disepakati oleh para wali.
” Pesantren adalah duplikasi pendidikan komunal jaman Rasulullah dengan para sahabat. Berbagi waktu, ruang, dan lain-lain selama 24 jam dalam suatu tempat, ” tuturnya.
Peran santripun sangat besar dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia, dan berperan aktif mempertahankan keutuhan wilayah NKRI sejak jaman penjajahan Belanda.
#WIRA/hms