Saat azan berkumandang, Wali Kota Medan Bobby Nasution tiba di Masjid Asy Syafi’iyah Jalan Karya Dalam
SumbarTodayNews Saat azan berkumandang, Wali Kota Medan Bobby Nasution tiba di Masjid Asy Syafi’iyah Jalan Karya Dalam, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (29/10). Selain Shalat Subuh berjamaah, orang nomor satu di Pemko Medan itu ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus membangun tali silaturahmi serta menyerap langsung masukan maupun keluhan untuk selanjutnya ditindaklanjuti.
Mengenakan baju koko coklat muda, sarung serta peci, Bobby Nasution kemudian melaksanakan Shalat Sunnah Qobliyah Subuh. Setelah itu bersama seluruh jamaah melaksanakan Shalat Subuh. Usai Shalat Subuh, Bobby Nasution di hadapan seluruh jamaah menyampaikan, Pemko Medan saat ini memiliki program Masjid Mandiri. Melalui program ini, masjid tak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga dapat berperan memulihkan perekonomian umat dan membangun peradaban.
“Program Masjid Mandiri diharapkan bisa menggerakkan perekonomian syariah para jamaah dan warga sekitarnya melalui berbagai kegiatan ekonomi keumatan, sehingga nantinya para jamaah dan masjid akan semakin makmur,” kata Bobby Nasution.
Selain itu kata Bobby Nasution, program Masjid Mandiri juga sebagai landasan dalam mengikuti dan menghadapi perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju saat ini. Dimana perkembangan zaman memiliki dua sisi yakni baik dan buruk. Guna menyikapi sisi buruk, jelasnya, tentunya harus memiliki landasan dan pijakan yang kuat yakni keimanan dan ketaqwaan. Sedangkan tempat untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan adalah masjid.
“Selain menjadi tempat beribadah, masjid juga dapat berperan dari segala sisi aspek kehidupan, baik itu sosial, ekonomi maupun peran dalam menjaga ekosistem alam,” ungkapnya.
Selain jamaah, Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala, Ketua MUI Kota Medan Hasan Maksum, Kakankemenag Kota Medan Impun Siregar dan Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan serta sejumlah pimpinan OPD hadir dalam acara Safari Subuh tersebut. Bobby Nasution selanjutnya memaparkan, Kota Medan saat ini memiliki 1.115 masjid. Jika seluruh masjid dapat menjalankan program Masjid Mandiri, ia optimis Kota Medan akan dapat lebih unggul dibandingkan dengan kota yang lain di Indonesia bahkan kota lain di dunia.
“Melalui Program masjid mandiri ini kita akan memiliki landasan yang kuat untuk dapat menopang atau menjalankan roda kehidupan yang lebih baik dengan terus mengikuti perkembangan zaman,” jelas Bobby Nasution.
Di kesempatan itu Bobby Nasution juga sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BKM Asy Syafi’iyah yang telah menerapkan dan menjalani sebagian besar dari program Masjid Mandiri. Kemudian, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengatakan, Pemko Medan akan membantu BKM Asy Syafi’iyah agar benar-benar menjadi Masjid Mandiri. Selain memberikan bantuan untuk pengurusan dan terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Masjid, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan satu unit komputer untuk menambah sarana di Masjid.
“Saya sudah ingat dan catat apa yang menjadi kebutuhan masjid, diantaranya lampu jalan, pengeras suara yang dapat digunakan selain untuk memanggil ibadah, juga untuk menghimbau masyarakat agar tidak buang Sampah. Selain itu Komputer, insyaallah dalam satu atau dua hari ini kita akan antarkan,” imbuh Bobby Nasution.
Sementara itu Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan menjelaskan, Masjid Asy Syafi’iyah ini berdiri tahun 1997. Dikatakannya, setiap bulannya penghasilan masjid dari tabung infak sebesar Rp.21 juta. Seluruh uang infak tidak ada yang disimpan, tapi dikeluarkan kembali untuk kemakmuran masjid sesuai dengan visi mewujudkan Masjid Asy Syafi’iyah yang nyaman, mandiri sebagai pusat peribadatan, pelayanan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Selain ada pengajian untuk orang tua, juga ada Maghrib mengaji yang diikuti 105 orang anak. Kemudian mengasuh 24 orang anak yatim. Kami siap mendukung visi misi Wali Kota Medan yakni terwujudnya masyarakat Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif. Termasuk, mendukung program Masjid Mandiri. Jika ini terwujud, ekonomi umat islam akan sangat luar biasa,” ungkap Edy Sofyan.
Safari Subuh dipungkasi dengan tausiyah dan doa oleh Al Ustad H Nursyam. Sebelum meninggalkan lokasi, Bobby Nasution meninjau warung yang telah disediakan BKM Masjid Asy Syafi’iyah untuk mendorong peningkatan ekonomi jamaah. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan sungai yang lokasinya persis di depan masjid.
Di sungai ini, masih ada warga yang kurang kesadarannya sehingga membuang sampah ke dalam sungai tersebut. Meski pihak BKM Asy Syafi’iyah telah mengingatkan agar tidak buang sampah ke sungai dengan memasang spanduk, tapi perbuatan kurang terpuji itu masih terjadi. Oleh karenanya di kesempatan itu, Bobby Nasution pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai. “Sungai bukan tempat sampah, mari kita jaga kebersihannya,” imbaunya.
Givan/Hms