Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato nagari taratak tinggi

0

Dharmasraya , Sumbartodaynews.com — Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato nagari taratak tinggi
“” PROFIL – Perjuangan saiyo sakato Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato  adalah pusat/ berhimpunnya/ wadah pemersatu atau perkumpulan anak nagari taratak tinggi dibidang seni dan ilmu pengetahuan budaya. Sanggar saiyo sakato bergerak dilingkungan nagari taratak tinggi yang terdiri 12 jorong baik instansi sekolah sekolah yang ada di nagari taratak tinggi dan komunitas budaya ,paguyuban jawa dan sunda serta batak yang ada di penjuru nagari,
yang memegang dua peranan penting yaitu untuk mempertahankan ,melestarikan sekaligus memajukan seni tradisional minangkabau dan memajukan nagari taratak tinggi di bidang seni budaya.

Sanggar cinta seni budaya lahir dari pemikiran-pemikiran beberapa masyarakat nagari taratak tinggi yang ingin melestarikan mempertahankan sekaligus memajukan nagari taratak tinggi dibidang seni adat dan budaya nagari.

Awal terbentuknya sanggar cinta seni budaya pada tanggal 01 januari 2016, namun sebelum-sebelumnya sanggar seni ini sudah aktif menampilkan penampilanya di beberapa acara, tetapi legalitas sanggar cinta seni budaya ini baru didapat pada tahun 2020 dan terus di sempurnakan sampai sekarang dengan berbagai dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Perkembangan sebuah komunitas terkadang mengalami langkah maju dan langkah mundur. Begitu juga dengan Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato yang juga pernah mengalami masa vakum. Namun, hingga sekarang dengan berkesenian dan berkreatifitas Saiyo sakato masih akan berkomitmen menjaga eksistensi Saiyo sakato dan akan terus aktif berkegiatan.

Menurut mamak ongku malin sunar  (tomas, budayawan ,seniman Nagari tararak tinggi) dalam kutipannya, Nama Saiyo sakato diambil dari
Atas kebersamaan masyarakat sehari hari yang saiyo sakato dalam menjalankan aktifitasnya dalam nagari yang sesuai dengan pitatah adat orang minang saiyo sakato dalam kebaikan dan kebersamaan dalam bingkai persaudaraan jelas ongku malin.

Mengacu kepada kilas di atas, maka nama Saiyo sakato di atas di rasa cocok untuk dijadikan nama sanggar seni di nagari taratak tinggi sebuah nagari pemekaran dari nagari timpeh atau x tranmigrasi yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, karena nagari taratak tinggi merupakan nagari area tranmigrasi atau x trans .

Pengurus Sanggar nagari taratak tinggi saat ini terdiri dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, pembina , koordinator tari tradisional minangkabau, koordinator musik tradisional minang kabau, koordinator alat, koordinator teater/ randai,koordinator silek taralak , koordinator silek kumango, koordinator paguyuban jawa , sunda batak, koordinator kesenian islam dan koordinator acara. Bidang kepemudaan dan pertanian perkebunan dan perikanan pariwisata dan lansia dan bidang bidang yang sifatnya akan membangun karena sanggar bagari yang bernama sanggar cinta seni budaya saiyo sakato ini batangnya seni adat dan budaya cabang cabangnya banyak dalam hal mendukung pelestarian tersebut.

Baca Juga  DLH Dharmasraya Gelar Goro Masal Dalam Rangka HPSN.

Perekrutan anggota sanggar nagari taratak tinggi saat ini dilakukan secara berkelanjutan dan tidak mengenal penetapan waktu perekrutan. Keanggotaan sanggar bersifat seumur hidup kecuali ada kesalahan khusus yang mempengaruhi keberadaan sanggar. Sanggar cinta seni budaya dalam perekrutan tidak mengklasifikasikan umur untuk berkegiatan di sanggar. Mulai dari usia Taman Kanak-kanak hingga lansia diperbolehkan berkegiatan di sanggar nagari ini, namun yang membedakannya hanya dalam proses pembelajarannya saja yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan usia.

Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato saat ini memiliki delapan bidang yaitu :

Tari tradisional dan kreasi ,Musik tradisional ,Silek tradisional minangkabau taralak rimpeh dan kumango dharmasraya ,Randai , kesenian islam , paguyuban jawa dan sunda.

Ada pun bidang di atas memiliki peran untuk menjaga, mempertahankan, memajukan, dan mengikuti. Peran sanggar nagari cinta seni budaya saiyo sakato untuk menjaga budaya-budaya Minangkabau agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman yang sejalan dengan mempertahankan. Mempertahankan merupakan salah satu cara masyarakat atau sanggar saiyo sakato mencintai budaya dan daerahnya sendiri. Setelah menjaga dan mempertahankan terwujud, maka sanggar cinta seni budaya saiyo sakato akan memajukan budaya Minangkabau kepada lingkungan sekitar khususnya.

Terakhir yaitu mengikuti, mengikuti maksudnya yaitu sanggar saiyo sakato juga akan mengikuti perkembangan seni tanpa mengikis atau meninggalkan budaya sendiri. Karena sanggar Saiyo sakato juga akan menyesuaikan dengan zaman dan kebutuhan di era modern.

II. LATAR BELAKANG

Sanggar nagari taratak tinggi saiyo sakato sebagai bagian dari kesenian akan terus hadir di tengah-tengah kehidupan manusia, terutama mereka yang bergiat di dalamnya. Eksistensi sebuah kegiatan seni tak pernah lepas dari peran serta sosial masyarakat  (yang selalu menjadi pandangan dalam melahirkan karya seni dan kreatifitas) juga ketika seni itu dihadirkan kembali oleh penggiat seni yang akan dikonsumsi  banyak orang. Dari sanalah kita akan memandang berbagai aspek kehidupan dengan kaca mata yang berbeda. Kegiatan seni pula yang memaparkan berbagai hal tentang kehidupan.

Dalam dunia berkesenian, ada dua bentuk apresiasi, yakni: apresiasi langsung dan apresiasi tidak langsung. Apresiasi langsung yaitu dengan cara mendatangi secara langsung pagelaran yang disajikan oleh kreator (seniman) tertentu pada sebuah tempat atau gedung pertunjukan sehingga terlihat antusias seseorang dalam menghargai dan rasa ingin tahu tentang seni yang dipertunjukan tersebut, selain itu sebagai penikmat yang menikmati pertunjukan. Dan apresiasi tidak langsung, yaitu dengan cara menyaksikan karya seni melalui media tertentu, seperti foto, video, atau media yang lain serta memberikan dukungan kepada penggiat tersebut atau kepada komunitas tersebut untuk kemajuan dan proses mereka berkegiatan, sehingga dengan bantuan dari pihak ketiga menjadi penyemangat pengurus komunitas tersebut untuk terus memajukan visi dan misi mereka. Untuk itu sangat diperlukan apresiasi untuk sebuah karya dan komunitas untuk terus berkegiatan.

Baca Juga  Puskesmas Beringin Sakti Sosialisasi Penyakit Menular Tuberculosis.

Berangkat dari pemahaman tersebut, sebuah kegiatan seni dalam memaknai kehadirannya selalu tampil dengan berbagai kegiatan dan berbagai hal yang dihasilkannya, sebut saja karya, pameran, festival, dan juga pementasan. Begitu juga dengan bidang-bidang yang ada di sanggar akan hadir dengan berbagai pertunjukannya.

Sanggar merupakan sebuah wadah kesenian yang memerlukan kerja kolektif (gotong-royong), kerja sama tim (team work). Sanggar nagari taratak tinggi dengan nama sanggar cinta seni budaya saiyo sakato merupakan suatu bentuk kreatifitas seni yang multi-media, yang menampung berbagai macam bentuk seni; seni sastra (teks naskah), seni tari (koreografi), suara (vokal), dan seni musik, seni instalasi, arsitektur, cahaya, kostum, dan tentu saja seni peran (akting). Untuk menampikam semua itu memerlukan “proses” mengolaborasikan teks-teks (segala hal adalah teks) yang mungkin hadir, selama pencarian (proses latihan). Di sinilah, terjadi pula proses pembentukan pribadi, perluasan wawasan berfikir, komunikasi positif yang cukup intensif dan penyampaian amanat atau pesan dapat yang diupayakan untuk dikembangkan.

Pada kesempatan ini Saiyo sakato akan berkomitment mempertahankan seni tradisional Minangkabau, memajukan seni-seni tradisional,kesenian islam dan nasional mengembangkan kepada masyarakat luas, dan mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan budaya sendiri. Sehingga tanggung jawab sebagai makhluk sosial tercukupi “berkembang tanpa harus menghapus”. Selain itu juga sebagai bukti kreativitas anak nagari yang di wadahi oleh sanggar cinta seni budaya saiyo sakato untuk terus berproses dan berkarya serta membangun nagari.

Suatu hal yang paling penting dan menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat adalah menghapus budaya barat yang semakin terus mengikis budaya sendiri. Sehingga dengan adanya Sanggar Seni Anak Nagari taratak tinggi “Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato” dapat menjadi salah satu tempat membangun karakter masyarakat, anak-anak khususnya yang dapat mengubah pola pikir dan kreatifitas yang positif.

Baca Juga  Bupati Dharmasraya Serahkan Bantuan Uang 14 Juta, Alquran, Tikar Sholat Kepada Masjid Besar Jami’ Nagari Sitiung.

III. TUJUAN

Tujuan dari Sanggar Anak Nagari taratak tinggi kecamatan timpeh kabupaten dharmasraya ini “Sanggar cinta seni budaya saiyo sakato ” adalah :
Menunjukan bahwa masyarakat taratak tinggi aktif dan peduli terhadap nagari dan budaya.Memajukan Nagari taratak tinggi melalui seni.Sebagai bukti bahwa seni dan budaya masih hidup dilingkungan nagari taratak tinggi.Menjaga, mempertahankan, memajukan, dan mengikuti budaya dalam berkesenian.Sebagai media penyaluran minat bakat generasi muda dan masyarakatSebagai kawah Chandradimuka pembentukan kepribadian (Character Buildings), proses latihan berkesenian yang kompleks, nyata-nyata selaras dengan Taksonomi Blooms.Menjadi proses kreatif yang berkesinambungan bagi anggota kelompok.Membangun kesadaran dan membuka wacana pemain atau penikmat bahwa sebuah kreativitas dari penggarapan sebuah karya yang ditampilkan di panggung dapat dijadikan wadah untuk media ekspresi dan pencerahan hidup terhadap diri.Menggugah keberadaan komunitas seni di Sumatera Barat, baik itu yang “mati suri” ataupun yang sudah tidak aktif lagi untuk kembali memperdengarkan gaung keberadaan mereka.Melaksanakan pembelajaran manajemen produksi seni pertunjukan.Menjalin kerjasama antar komunitas-komunitas dan instansi pemerintahan terkait, khususnya Saiyo sakato dengan komunitas seni.Sebagai media hiburan, tontonan sekaligus tuntutan.

 

IV. SASARAN

Sasaran dari sanggar cinta seni budaya saiyo sakao ini adalah :
Seluruh masyarakat Nagari taratak tinggi yang terdiri dari: usia pelajar Taman Kanak-kanak, usia pelajar Sekolah Dasar, usia pelajar Sekolah Menengah Pertama usia pelajar Sekolah Menengah Atas, mahasiswa, dan lansia;Masyarakat umum khususnya mereka yang mencintai seni; danWisatawan.
Bagi Masyarakat Nagari khususnya dan masyarakat luar Nagari taratak tinggi pada umumnya jika ada yang berkeinginan untuk memeriahkan pestanya dengan penampilan kesenian tradisional seperti tari-tarian, talempong dan lain sebagainya. Dapat menghubungi kontak yang ada pada artikel ini.
Hal ini disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan sanggar nagari samsunar Dt .pangulu sutan sebagai pembantu ketua umum sanggar dalam memimpin ormas bidang budaya ini.

# dimetri robby

Bagikan

Tinggalkan Balasan