Subsidi Gas Elpiji Dinilai Tak Tepat Sasaran
Sumbartodaynews – Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menjelaskan bahwa selama ini konsumsi tabung gas cair (LPG) 3 kg mencapai angka 93 persen dari total konsumsi nasional.
Hal ini mengindikasikan salah sasaran subsidi LPG. Pasalnya, masyarakat miskin yang layak mendapatakan subsidi hanya sekitar 20 persen saja, akan tetapi ternyata yang menikmati subsidi mencapai 93 persen.
Baru-baru ini masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya mengeluh dikarenakan langkanya gas LPG 3 kg di awal bulan Juni 2023. Banyak ibu rumah tangga yang menjerit karena susahnya mencari stok gas 3 kg ini. Kalaupun ada, harga dari gas LPG 3 kg melonjak tinggi dengan kisaran harga mencapai angka Rp 35.000.
“Sebenarnya gas LPG 3 kg ini tidak langka, tapi pengawasan dari pihak yang berwewenang yang langka. Disamping itu banyak terdapat rumah makan ampera di Kota Bukittinggi yang hampir menyeluruh memakai LPG 3 kg, di setiap warung memakai sedikitnya 5 tabung gas bahkan ada yang mencapai 10 tabung. Saya sering menyaksikan beberapa oknum pangkalan yang bermain, ketika gas masuk dengan jumlah 200 tabung untuk dijual ke masyarakat kecil namun yang disalurkan hanya 100 tabung, sisanya dijual secara diam-diam pada malam hari dengan harga penjualan jauh dari harga HET,” terang salah seorang warga kepada punggawa sumbartodaynews.
Lasmawan, Manager PT. Askara Tri Arga saat dikonfirmasi punggawa sumbartoday mengatakan, pasokan dari kami tidak ada kendala, kuota yang diberikan juga tidak ada pengurangan tetap seperti biasa.
“Kami juga sudah mengadakan rapat dengan pihak terkait serta koordinasi dengan pihak kepolisian, namun sampai saat ini belum ada solusi. Selain itu besok kami juga berencana akan mengadakan operasi pasar di Garege, kalau bapak berkenan bapak bisa hadir di lokasi,” ujar Lasmawan.
Selanjutnya di lokasi operasi pasar, punggawa sumbartodaynews turut menanyakan hal terkait sanksi yang akan dikenakan kepada pangkalan yang melanggar aturan.
“Sanksi pertama akan kita beri teguran secara lisan, setelah itu teguran secara tulisan, dan yang terakhir jika masih saja tidak diindahkan akan kita tutup pangkalan nya,” tegas Lasmawan.
(Anasril)
***
Klik Disini Untuk Bergabung Bersama Fanpage SUMBARTODAYNEWS Agar Tidak Ketinggalan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional.
Klik Disini Untuk Mengikuti Grup SUMBARTODAYNEWS Untuk Selalu Update Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional
Klik Disini Untuk Mengikuti Twitter SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional
***