Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke BPTP Sumbar yang berlokasi di Sukarami
Arosuka SumbarTodayNews . Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke BPTP Sumbar yang berlokasi di Sukarami, Senin (29/11/21). Kedatangan Wamen juga disambut langsung oleh Bupati Solok Epyardi Asda M.Mar, Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Pertanian Propinsi Sumbar Ir. Djoni, Sekeretaris Daerah Medison, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bupati Drs. Syahrial, MM, Kepala BPTP Dr. Rustam, Kepala Dinas Pertanian Ir. Admaizon dan Wakil Ketua DPRD Ivony Munir.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Epyardi menyampaikan harapannya kepada Kementerian Pertanian melalui Wamen, untuk dapat memberikan perhatian lebih dan dukungan anggaran kepada BPTP Sumbar. Mengingat BPTP Sumbar mempunyai andil besar khususnya dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Solok. “Menurut saya diperlukan dukungan anggaran pemerintah pusat khususnya untuk Peneliti BPTP Sumbar yang merupakan instansi yang berada di bawah Kementerian Pertanian. Menurut Bupati hal ini menjadi penting karena pengembangan benih atau bibit untuk wilayah Kabupaten Solok dan daerah lainnya bergantung kepada para peneliti yang ada di BPTP. Dengan adanya dukungan anggaran diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penelitian di BPTP, sehingga mampu menghasilkan benih dan bibit unggul yang berkualitas.
Seperti diketahui Kabupaten Solok merupakan salah satu wilayah pertanian. Diperlukan sinegitas antara pemerintah daerah dengan BPTP Sumatera Barat. Pemerintah daerah siap bekerjasama dengan pihak BPTP Sumbar, sehingga masyarakat petani menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas. Hal ini lanjut Bupati perlu perhatian lebih dari Kementerian Pertanian, dan juga sentuhan teknologi pertanian yang kian hari kian berkembang. Selain itu dalam keterangannya Bupati juga memaparkan bahwa pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Solok telah menjajaki upaya kerjasama terkait pemasaran produk hasil pertanian ke daerah di luar Sumatera. Seperti halnya pra-kerjasama dengan PT. Food Station di DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu. Penjajakan pra-kerjasama dengan PT. Food Station lanjutnya lebih ke pemasaran produk beras Solok yang terkenal sangat enak dan berkualitas. Menurutnya lagi perlu adanya packaging yang menarik dan pemasaran yang lebih luas, agar beras Solok bisa lebih dikenal di tingkat nasional. Selain itu juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di Kabupaten Solok.
Menanggapi hal tersebut Wamen Harvick Hasnul Qolbi akan membawa persoalan-persoalan yang disampaikan oleh Bupati ke tingkat pusat. Selama kunjungan berlangsung Wamen didampingi Bupati beserta rombongan melakukan juga melakukan penanaman bibit kentang dan bawang yang merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Solok. Disela kunjungan lapangan Ia juga melihat langsung hasil pertanian dan mendengarkan apa yang menjadi kendala yang dihadapi oleh para petani dan pemerintah daerah. “Terkait harga bawang merah yang sedang anjlok, saya sudah melihat sendiri, dan saya akan membawa persoalan ini ke kementerian untuk dicarikan solusinya” tutur Harvick. Ia menjelaskan perlu adanya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat agar permasalahan tersebut dapat ditangani secara bersama. Kementerian Pertanian saat ini memfokuskan tak lagi soal pengembangan komoditas, tetapi lebih jauh bagaimana hasil produksi tersebut bisa diserap langsung. “Terkait pemasaran hasil pertanian di kabupaten solok ini, saya senang sekali karena Bapak Bupati telah melakukan pra-kerjasama dengan beberapa daerah di Indonesia salah satunya dengan PT. Food Station di DKI Jakarta” tutupnya.
Givan/Hms