WaliKota Medan Menyampaikan Permohonan Maaf Masih Banyak Masyarakat yang Terkena Dampak Banjir
MEDAN, Sumbartodaynews – Wali Kota Medan Menyampaikan Permohonan Maaf Masih Banyak Masyarakat yang Terkena Dampak Banjir. Atas nama Pemko Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan permohonan maaf karena dalam beberapa bulan terakhir ini masih banyak masyarakat yang terkena dampak banjir. Sebab, penanganan banjir yang dilakukan Pemko Medan belum tuntas dan masih dalam tahap pengerjaan maupun perbaikan guna mengatasi persoalan banjir yang terjadi di Kota Medan selama ini.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Bobby Nasution saat menghadiri Rapat Kerja DPRD Medan Tahun 2021 yang mengusung tema, “Bangkit Bersinergi dalam Kolaborasi Mewujudkan Kota Medan Yang Berkah, Maju dan Kondusif di Grand Mutiara Hotel, Berastagi, Minggu (7/11).
Selain banjir, poin lainnya yang disampaikan Bobby Nasution terkait beberapa kebijakan yang belum secara menyeluruh memberikan dampak yang baik dalam penanganan Covid-19 meskipun diketahui Kota Medan sempat memasuki PPKM Darurat, PPKM Level 4 dan sekarang sudah turun menjadi Level 2. Di samping itu, imbuh Bobby, capaian vaksinasi yang telah dilakukan Pemko Medan kini mencapai angka 70 persen.
Meski pun demikian, ungkap Bobby, dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 tidak hanya sektor kesehatan saja, tapi juga sosial dan ekonomi. “Ini yang perlu sama-sama kita tindak lanjuti lebih cermat lagi untuk menghilangkan efek dari pandemi Covid-19 bagi warga Kota Medan,” kata Bobby.
Selanjutnya, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPRD Medan atas dukungan, support, sinergitas dan kolaborasi yang diberikan selama ini. Dalam beberapa bulan memimpin Kota Medan, jelas Bobby, sejumlah capaian telah berhasil diraih walaupun belum bisa dikatakan baik dan sempurna, termasuk dalam penanganan Covid-19 sehingga membawa Kota Medan turun ke Level 2 PPKM.
“Ini semua tidak terlepas dari dukungan seluruh anggota dewan. Masih ada pekerjan rumah (PR) yang harus dilakukan sehingga dapat membawa Kota Medan ke Level 1 PPKM,” ungkapnya.
Bobby Nasution kemudian memaparkan, guna mensejahterakan masyarakat tentunya banyak kendala yang perlu dibicarakan dan dibahas dengan hati dan pikiran yang dingin namun dengan berpedoman dengan aturan yang berlaku serta visi dan misi. “Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan DPRD Medan selama ini, sehingga kita bisa bersama-sama mencapai visi dan misi Pemko Medan ke depannya,” ungkapnya.
Yang terakhir, Bobby Nasution menyampaikan, kurang lebih sebulan ke depan akan menghadapi hari besar keagamaan baik itu Natal maupun Tahun Baru 2022. Untuk itu Bobby berharap agar anggota DPRD Medan dapat menyampaikan kepada masyarakat maupun konstituennya agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat menjalani peribadatan.
Sementara itu Ketua DPRD Medan Hasyim SE dalam sambutannya, mengajak semua untuk waspada dengan Covid-19 dan mematuhi prokes. Hasyim berharap agar Kota Medan kembali turun menjadi Level 1 dan aktifitas ekonomi kembali menggeliat sehingga terjadi perbaikan dan pemulihan ekonomi. Kemudian Kota Medan kembali berbenah dan melakukan pembangunan di berbagai bidang meski pun pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda berakhir.
Hasyim kemudian menjelaskan rapat kerja ini bukan rutinitas, tapi fokus pada upaya merumuskan berbagai upaya strategi untuk bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah dijalani hampir dua tahun. “Selain itu rapat ini juga sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara DPRD Medan dengan Pemko Medan dalam perencanaan pembangunan,” jelas Hasyim.
Rapat DPRD Medan turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan, Ketua-Ketua Badan Kelengkapan beserta anggota DPRD Medan, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan diantaranya Kepala Bappeda Benny Iskandar dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Zulkarnain. Rapat ini juga menghadirkan dua nara sumber yakni Mukzijat SSos MSi dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, DR Rozi Benny SSTP MSi dari Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri serta Iwan Iswanto Hardian dari BPK RI.
Nasril/hms