Walikota Medan Langsung Meninjau Lokasi Banjir
Medan, Sumbartodaynews – Walikota Medan Langsung Meninjau Lokasi Banjir. Gerak cepat (gercep) langsung dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution begitu menerima pengaduan warga terkait banjir yang terjadi di Jalan Pertahanan Gg Saudara, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (3/11) pagi. Orang nomor satu di Pemko Medan itu langsung meninjau lokasi banjir yang menerpa 4 lingkungan yakni Lingkungan 4, 5, 6 dan 7. Selama dua hari rumah warga yang dihuni 250 KK digenangi air dengan ketinggian lebih kurang 10 cm.
Selain ingin mengetahui yang menjadi penyebab banjir, peninjauan yang dilakukan Bobby Nasution guna melihat kondisi warga. Didampingi Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Ferri Ichsan, Kadis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H M Husni, Camat Medan Amplas Edi Mulia Matondang serta perwakilan dari Balai Jalan Provinsi Sumut, Bobby Nasution menyusuri banjir tersebut. Sembari meninjau dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab banjir, orang nomor satu di Pemko Medan itu juga berdialog dengan warga.
Berdasarkan hasil penyusuran yang dilakukan, Bobby Nasution mendapati penyebab banjir akibat kapasitas parit inpres sudah tidak memadai lagi menampung debit air hujan. Begitu hujan deras turun, air parit pun melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga. Menyikapi hal itu, Bobby Nasution selanjutnya menginstruksikan kepada jajaran Dinas PU, Kecamatan Medan Amplas serta Balai Jalan agar segera mengatasinya.
Kepada Balai jalan, Bobby meminta untuk membuat bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas. Pembuatan bak kontrol ini dilakukan untuk memudahkan Pemko Medan saat melakukan proses pembersihan drainase nantinya. Sedangkan kepada Dinas PU, Bobby menginstruksikan agar menghitung kembali kapasitas parit inpres yang berada di Jalan Pertahanan tersebut.
“Saya mau ini langsung dilakukan pengerjaannya sesegera mungkin, agar masyarakat ini tidak kebanjiran lagi. Untuk jajaran Kecamatan Medan Amplas, saya minta agar tetap memantau ini dan terus mengadakan normalisasi parit bekerjasama dengan jajaran Dinas PU,” kata Bobby Nasution.
Kemudian, Bobby Nasution minta kepada Plt Kadis PU untuk menghitung kembali jumlah dari kapasitas parit inpres guna mengetahui apakah masih memadai atau tidak untuk menampung debit air. Di samping itu, banjir yang terjadi ditengarai akibat terjadinya penyumbatan di tengah parit. “Jika dilancarkan di tengah, apakah berdampak di hilirnya. Untuk memastikannya harus dilakukan penghitungan ulang kapasitas parit inpres,” ungkapnya.
Plt Kadis PU Kota Medan Ferri Ichsan langsung mengamini instruksi Wali Kota tersebut. Dari hasil peninjauan dan diskusi yang telah dilakukan dengan Wali kota, Balai Jalan dan Kecamatan Medan Amplas, jelas Ferri, langkah pertama yang dilakukan untuk mengatasi banjir dengan membuat bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas sebanyak 2 titik. Dikatakannya, pembangunan bak kontrol dilakukan untuk memudahkan saat dilakukannya proses pembersihan drainase sehingga air tetap lancar mengalir.
“Untuk yang jangka pendek, telah disepakati kita akan membangun bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas dan pembuatan bak kontrol akan kita lakukan hari ini. Sedangkan jangka panjangnya kita akan meningkatkan kapasitas drainase yang ada di Jalan Panglima Denai,” jelas Ferri. “Hari ini juga kita lakukan pembersihan saluran drainase yang ada di kawasan ini,” imbuhnya.
Sementara itu Camat Medan Amplas Edi Mulia Matondang menjelaskan, banjir sudah berlangsung dua hari akibat luapan dari parit yang berada di wilayah Deli Serdang. Dikatakannya, ketinggian air sekitar 10 cm, selain menggenangi jalan, juga memasuki rumah warga. Lantaran curah hujan sudah berkurang, jelasnya, ketinggian air pun mulai berkurang. “Seharusnya air sudah surut namun karena ada sejumlah sumbatan yang terjadi di bawah Jembatan Fly Over Amplas menyebabkan terjadinya perlambatan,” jelasnya.
Sebagai upaya mengatasi banjir, Edi mengaku sudah diperintahkan Wali Kota terus melakukan normalisasi parit bekerjasama dengan Dinas PU. “Mulai hari ini normalisasi dilakukan, kita sekarang sedang menunggu alat berat milik Dinas PU untuk mendukung kelancaran normalisasi yang dilakukan,” terang Edi.
#Bode/hms