Bikin Geram, Guru Di India Suruh Murid Pukul  Siswa Muslim

0

Guru Di India Suruh Murid Pukul  Siswa Muslim

Sumbartodaynews – Video seorang guru di India yang memperlakukan seorang siswa Muslim berusia tujuh tahun secara merendahkan dalam kelas telah menjadi sorotan dan menuai kecaman luas di media sosial. Insiden ini menimbulkan kehebohan setelah rekaman tersebut menjadi viral, menggambarkan guru tersebut mengeluarkan komentar Islamofobia dan mendorong siswa-siswa lain untuk menghukum lebih keras siswa yang menjadi korban.

Dalam video yang tersebar luas, seorang pria yang diidentifikasi sebagai guru bernama Trapta Tyagi terlihat dan terdengar dengan jelas. Dia mengucapkan kalimat yang mengindikasikan sikap diskriminatif terhadap siswa Muslim, bahkan mendorong siswa-siswa lain untuk memukul siswa tersebut lebih keras. Komentar-komentar merendahkan ini memicu kemarahan luas dari berbagai pihak.

Kepala Sekolah Neha Public School di desa Kubbapur, Uttar Pradesh, tempat insiden itu terjadi, telah mengecam tindakan guru tersebut dan menjelaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan etika dan nilai-nilai pendidikan. Pihak sekolah juga telah menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah tegas dalam menghadapi insiden ini.

Orangtua dari Mohammad Altamash, siswa yang menjadi korban, merasa sangat marah dan kecewa atas perlakuan tersebut. Insiden tersebut terjadi pada hari Kamis dan telah mengakibatkan anak mereka mengalami trauma. Orangtua ini menegaskan bahwa Mohammad Altamash adalah seorang siswa yang rajin dan berprestasi baik di sekolah.

Ayah Mohammad Altamash, Mohammad Irshad, mengungkapkan bahwa guru tersebut bahkan memerintahkan teman-teman sekelasnya untuk memukul anak mereka satu per satu. Guru tersebut mengklaim bahwa Mohammad Altamash tidak menghafal pelajaran dengan baik. Namun, orangtua Mohammad Altamash membantah klaim ini dan menyatakan bahwa anak mereka memiliki catatan akademis yang baik.

Polisi telah menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut di media sosial dan sejumlah pengguna telah menghapusnya dari akun mereka. Meskipun guru tersebut telah meminta maaf atas tindakannya, orangtua Mohammad Altamash merencanakan untuk memindahkan anak mereka ke sekolah lain, merasa bahwa lingkungan pendidikan di Neha Public School tidak lagi sesuai dan aman bagi anak mereka.

(*)

Klik Disini Untuk Bergabung Bersama Fanpage SUMBARTODAYNEWS Agar Tidak Ketinggalan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional.

Klik Disini Untuk Mengikuti Grup SUMBARTODAYNEWS Untuk Selalu Update Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional

Klik Disini Untuk Mengikuti Twitter SUMBARTODAYNEWS Untuk Mendapatkan Berita Dan Informasi Terbaru Daerah, Nasional, Dan Internasional

Bagikan

Tinggalkan Balasan